Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Sumut Peringkat 11 Popnas 2019

Minggu, 24 November 2019, 17.04 WIB Last Updated 2020-11-20T22:43:05Z


GLOBALMEDAN.COM - JAKARTA, Kontingen Sumut menambah satu medali perak dan satu perunggu di hari terakhir Popnas 2019, Minggu (24/11/2019).

Pesilat putri Sumut Dea Puspita, yang siswi Pesantren Nurul Hakim mempersembahkan perak dari final kelas G di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, setelah kalah dari pesilat Jawa Barat, Rahmawati.
Dea yang juga akan memperkuat Sumut dalam Pospenas 2019 di Bandung, sebenarnya bisa memberi perlawanan keras, namun lawan lebih di dua babak awal, sehingga sulit dikejar poinnya.

Ofisial kontingen Sumut Widodo, Rumiris dan Waluyo yang hadir memberi support di arena pencak silat menilai Dea sudah maksimal bahkan memberi perlawanan di babak ketiga. Dengan demikian, dari arena pencak silat mendulang 1 perak dan 1 perunggu yang sebelumnya diraih Yudi Nawawan.

Pejudo Sumut Oki Wicaksono di hari terakhir Popnas menyumbangkan perunggu dari kelas 81kg putra.

Tambahan 1 perak dan 1 perunggu mengantar kontingen Sumut mampu menempati posisi 11 Besar, mempertajam posisi seperti Popnas 2017 lalu yang juga menempati posisi 11, dengan perolehan 7 emas, 4 perak dan 12 perunggu. Raihan  medali emas kontingen Popnas Sumut Popnas tahun ini, jauh
melampaui Popnas 2017 di Jateng yang hanya 4 emas, 10 perak dan 15 perunggu.

Dengan jumlah 7 medali emas tahun ini, persentasi medali Sumut meningkat hampir 100 persen dari Popnas 2017.

"Medali emas kita meningkat hampir 100 persen, dari empat menjadi tujuh emas, ini perkembangan signifikan," kata Sekdisporasu, Rudi Rinaldi.

Ada catatan membanggakan tahun ini, sebab, panahan yang mengukir sejarah dengan meraih emas untuk pertama kali dalam Popnas, melalui M Hafizh Rayhan yang meraih emas panahan nomor individual putra ronde nasional.

Panahan yang tidak ditargetkan emas ini juga melengkapi medalinya perunggu, nomor beregu setelah hanya kalah tipis (shotoff) di semifinal.

Rudi Rinaldi mengapresiasi preatasi cabang panahan yang baru ikut Popnas tahun ini, tahun lalu absen, tidak ditarget emas namun justru membuat kejutan.

Medali emas lainnya diraih Sumut melalui Rizki Novia cabang tarung Drajat, Inggrid Maria dan Nanda (taekwondo), Rizkan Mas Siregar dan Nella Agustin (atletik), karate satu emas melalui Vanesha Efendi.

Sumut tampil dalam 9 cabor yakni atletik, taekwondo, judo, renang, pencak silat, bulutangkis, voli pasir, tarung drajat, karate.

Dalam catatan, seluruh cabang mampu mempersembahkan medali, terkecuali renang gagal medali. "Hampir semua cabang mendulang emas dalam Popnas 2019," kata Rudi lagi didampingi sekretaris tim John Erik Purba dan ofisial lainnya Widodo, Waluyo, Rumiris. Diakui, ada cabang yang kurang maksimal bahkan tak mencapai target dan nantinya dievaluasi untuk mencari masalahnya.

Sumut satu tingkat di atas Lampung. Peringkat pertama Popnas 2019, ditempati Jabar dengan 37 emas, 34 perak, 28 perunggu. DKI Jakarta 36 emas 30 perak 27 perunggu sebagai runner up, Jatim ketiga 29 emas 30 perak 43 perunggu, disusul Jateng keempat 18 emas 36 perak 27 perunggu, berurutan dari posisi kelima hingga kesepuluh adalah Bali, Banten, DI Yogyakarta, Sumbar, Kaltim, Jambi.

Popnas ditutup Minggu malam oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewabroto. (Bambang)
Komentar

Tampilkan

  • Sumut Peringkat 11 Popnas 2019
  • 0

Terkini