DELI SERDANG- JURNAL POST.- Usai diberitakan usaha mirip Karoke Televisi (KTV) Diskotik berkedok hiburan keluarga oleh puluhan media. Pengacara Valentin Karoke, Boy Sirait benarkan kliennya tidak miliki izin jual minuman keras (miras) atau minuman mengandung alkohol sejak mulai beroperasi dan langgeng hingga sekarang.
Mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Deli Serdang kerap tak capai target, disinyalir sebagian sebabnya adalah dampak dari dugaan pembiayaran oleh pejabat Pemda Deli Serdang terkait, karena enggan tindak temuan atas ulah oknum pengusaha yang hobi mangkir dari kewajiban pajak demi laba sendiri atau kelompoknya.
Selain sebutkan jika kliennya tidak miliki izin jual miras, kepada wartawan Boy juga meyakini dalam waktu dekat izin jual miras pada usaha kliennya itu segera dimiliki, namun Boy tampak bingung sebutkkan izin miras usaha kliennya itu diterbitkan dari Dianas apa, dan pastikan bukan dari Dinas Perizinan Pemkab Deli Serdang.
“Izin minuman beralkohol itu bukan dari Dinas Perizinan (Pemkab Deli Serdang), itu masi… dalam minggu ini uda siap itu, uda keluar izinnya itu. Iya kalo itu (SITU-MB) belum ada itu memang belum ada izinnya itu, tapi uda…uda diurus izinnya itu,” terang pengacara owner Valentin KTV Boy Sirait.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan selaku pengawas usaha industri dan dagang di Deli Serdang kepada wartawan yakin sepengetahuannya, Bupati tidak pernah terbitkan SITU-MB bagi usaha KTV keluarga di Deli Serdang.
Lebih lanjut, berdasarkan informasi dari berita yang diterbitkan Media Purna Polri pada tanggal 12 April 2020, disinggung wartawan terkait tentang pernah pada 8 April 2020 pengunjung Valentin KTV inisial BS (19) diduga meninggal dalam kondisi mulut keluarkan buih (keracunan atau over dosis), Boy sontak meminta wartawan untuk tidak ungkap kasus yang menurutnya telah selesai.
“Kalo itu saya gak tau itu, apa hubungannya kesitu rupanya bos. Kok kait-kaitkan kesitu lagi,” ucap Boy Sirait meminta untuk tidak diungkap kasus dugaan pelanggan Valentin KTV yang meninggal, dikabarkan OD. (SA)
(Krs.)
