Batu Bara | jurnalpost.net
Guru yang seharusnya mendidik dengan baik dan penuh dengan kesabaran ternyata tidak berlaku bagi guru satu ini, dimana Annisa Suci Lestari salah seorang guru SD Negri 05 Masjid Lama, Kecataman Talawi, Kabupaten Batu Bara “ďiduga tega menusuk wajah muridnya karena alasan salah menulis angka 6 menjadi angka 9.”
Menurut keterangan Orang tua korban SP 35 tahun. “Saya sangat sedih, Anak Saya saat belajar ditusuk Gurunya pakai mata pena tepat di wajah dekat pelupuk matanya sehingga terjadi luka dan membiru di Sekitar matanya,” ungkapnya.
Ia juga telah mengadukan penganiayaan itu ke pihak sekolah, namun hinaan yang saya dapat yang mana pihak guru malah mengancam saya dengan datangnya surat somasi dari Pengacara yang membuat ibu dari anakku ketakutan, tandasnya lagi.
“Bukan diobatinya anak saya dan bagaimana efek kedepannya terhadap Mata anak tersebut?” Ungkapnya lagi dengan mata berkaca – kaca.
Akibat tidak ada respon dari pihak Sekolah membuat SP merasa kesal, karena sosok guru itu seharusnya mendidik bukan main pukul dan menganiaya muridnya, kemudian ada organ tubuh yang lain, seperti tangan, kaki dan lain – lain yang bisa di tepis atau di kasih hukuman, kok mesti wajah anak saya yang ditusuk?. Ketusnya.
SP menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/03/2023) lalu dan terjadi pada saat jam belajar, kesalahan anak saya tidak ada hanya soal yang salah membuat angka. Korban duduk di kelas V UPTD N 05 Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara.
Mereka sedang Belajar Matematika “Aku salah buat Angka 6 menjadi 9″ ibuk itu marah sambil menunjuk mata kau dimana sambil ngarahkan Mata Pena dengan menekan tepat ke Wajah dekat mataku,” sebut SP menirukan pengakuan anaknya.
“Pada saat kedian itu anak saya kesakitan dan wajahnya berdarah, lalu ibu itu hanya ngasi obat betadin ke yang luka. Begitu pengakuan dari anak saya. Ungkap SP.
Oleh karena tidak ada tanggapan dari pihak sekolah, saya bersama keluarga sepakat untuk mengadukan permasalah ini ke pihak Kepolisian. Harapan saya ada efek jera dan kejadian yang sama tidak terulang kembali. Pinta SP sembari memohon agar Kapolres Batu Bara segera memanggil oknum guru.
Tuah Sembiring.
