Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

BAYAR PAJAK, UNTUK SIAPA?

Jumat, 14 April 2023, 22.47 WIB Last Updated 2023-04-14T15:47:45Z



Bayar pajak!
Kalimat ini mungkin sedikit menyebalkan bagi sebagian orang. Tak jarang juga, perintah untuk “Bayar pajak” seringkali membuat masyarakat mengeluh. 
Mengapa demikian? Alasannya bisa bermacam-macam.
Baik itu dari segi masyarakat yang menilai penghasilannya dipotong tanpa alasan, sehingga masyarakat malas membayar pajak. Bisa juga karena Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh)‎ yang dinilai rumit dan terlalu berbelit-belit, atau bahkan adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap undang-undang perpajakan dan juga pegawai pajak. Ditambah dengan kasus yang baru-baru saja terjadi, yaitu kasus anak pegawai pajak yang menjadi pelaku penganiyaan dan ternyata suka memamerkan harta kekayaannya di media sosial, yang dimana harta yang dimiliki oleh anak pegawai pajak tersebut dinilai tidak wajar oleh masyarakat. Tentunya kasus ini semakin memperkuat rasa “malas” dan “enggan” untuk bayar pajak oleh masyarakat dan membuat masyarakat menilai bahwa uang yang mereka gunakan untuk membayar pajak tidak dialokasikan dan digunakan dengan semestinya. Bahkan, keengganan masyarakat untuk bayar pajak semakin memanas dengan munculnya tagar ataupun hastag #stopbayarpajak di berbagai media sosial. Bisa dipastikan bahwa, praktik membayar pajak belum menjadi budaya bagi sebagian besar masyarakat. Masyarakat masih menganggap bahwa membayar pajak tidak membawa dampak atau impact apapun bagi kehidupan mereka. Pemikiran seperti ini muncul karena kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang bayar pajak bagi masyarakat. 

Lalu, untuk siapa sebenarnya pajak ini? Tentunya pertanyaan ini menghantui pikiran Sebagian besar masyarakat. Ditambah dengan kasus penganiyaan oleh anak pegawai pajak membuat masyarakat berasumsi bahwa pajak yang mereka bayar tidak digunakan untuk kepentingan publik, tetapi untuk kepentingan pejabat. Lalu apa benar demikian? 

Pada dasarnya, pajak digunakan sebagai sumber penerimaan negara, bahkan pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Sektor pajak digunakan untuk mendorong negara dalam menyusun serta merumuskan kebijakan. Menteri keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa pajak sebenarnya memiliki peran yang cukup penting bagi keberlangsungan pembangunan sebuah negara. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pajak berperan untuk meningkatkan berbagai sector pembangunan di Indonesia agar semakin baik kedepannya, baik itu dari sector pengembangan sumber daya manusia, militer, dan juga pembangunan infrastuktur untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Pajak juga berperan penting dalam sector kesehatan, hal tersebut bisa dilihat ketika pandemi covid 19, dimana pajak sangat berguna untuk memfasilitasi kebutuhan pasien covid19. 

Pentingnya keberadaan pajak tentunya untuk mendorong pertumbuhan dalam proses pembangunan suatu negara, oleh karena itu negara harus mampu menyusun kerangka kebijakan yang dapat meningkatkan penerimaan sector pajak. Negara harus mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk bayar pajak dan menjadikan tradisi.

untuk bayar pajak sebagai budaya yang mengakar dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut dapat diimplementasikan melalui berbagai program seperti program kesadaran pajak atau program lain yang dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat kepada kinerja pemerintah terhadap pentingnya membayar pajak. Pemerintah juga harus dapat mengevaluasi kinerja dari pegawai pajak dan turut memberikan sanksi kepada pegawai pajak yang melakukan penyelewengan. Tentunya ini untuk tetap mempertahankan eksistensi pajak di masyarakat sekaligus mendapatkan kepercayaan public. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Guzel,dkk (2006) bahwa kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah merupakan dampak dari keadilan sebuah sistem yang diterapkan dan bagaimana seorang wajib pajak puas terhadap pelayanan public yang disediakan. Artinya, masyarakat tidak merasa rugi untuk membayar pajak karena merasa puas dengan pelayanan public yang diberikan oleh pemerintah. Dengan demikian, budaya bayar pajak tidak akan menjadi hal yang menyebalkan lagi bagi masyarakat. Masyarakat tentunya akan memiliki kesadaran penuh untuk membayar pajak demi mendorong pembangunan negaranya. 

By : By : Thasya Mardatillah (Mahasiswi Ilmu Politik USK)

Komentar

Tampilkan

  • BAYAR PAJAK, UNTUK SIAPA?
  • 0

Terkini