Madina | jurnalpost.Net
Kepala Desa Tangga Bosi III, Maharuddin mengutarakan kejadian hubungan terlarang oleh kedua warga yang note bene sudah mempunyai pasangan masing masing dan sudah mempunyai keturunan baik laki - maupun perempuan adalah benar adanya peristiwa itu.
Awak media ini berkesempatan dapat berkunjung ke rumah Kepala Desa Tangga Bosi III, di kediamannya pada hari Selasa malam sekitar pukul 20.30 Wib( 10/9).
Kades mengatakan adalah benar ada warga AS yang merupakan salah satu perangkat Desa yang menjalin hubungan asmara dengan seorang Wanita yang berinisial M, yang sudah mempunyai suami dan anak, begitu juga perangkat Desa yang sudah mempunyai istri dan anak.Hubungan kedua orang itu, sudah terendus oleh NNB Tangga Bosi III, dan mereka sudah menyiasati bagaimana caranya agar warga tersebut dapat ditangkap basah( ditangkap ditempat kejadian). Pada hari Jum'at malam sekira pukul 22.00 Wib( 6/9, Warga sudah mendapati sepasang laki-laki dan perempuan yang sudah melakukan perbuatan yang tidak senonoh.Seketika laki laki itu lari, dan didapati seorang perempuan.
" Sewaktu laki-laki itu lari, wargapun mengejarnya dan berhasil ditangkap, namun laki - laki itu tidak mengakui perbuatannya," pungkas Kades, dan berselang beberapa saat, laki laki dapat meloloskan dirinya, namun Kades tidak dapat memastikan kapan laki-laki dapat melarikan diri dan sampai saat ini belum pulang ke rumahnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan mendapat informasi tersebut, selaku Kades Tangga Bosi III, menjumpai wanita itu sudah dirumahnya, dan warga sudah berkerumun sekitar rumah wanita tersebut.Semula wanita itu tidak mau dibawa ke Kantor Desa, tetap bersikukuh dirumahnya.Namun melihat situasi yang tidak memungkinkan lagi, dirinya membujuk wanita itu untuk dibawa di Kantor Desa.
" Alhamdulilah, wanita itu berhasil dibawa ke kantor Desa," ungkap Kades.
Lebih lanjut Ia mengatakan massa sudah banyak berkumpul di Kantor Desa, dan kita melihat tidak memungkinkan lagi wanita itu berada disana, dan Kita berkoordinasi dengan Personil Polsek Siabu.
" Singkat Cerita kita bawa wanita itu ke Kantor Polsek Siabu, untuk diamankan disana mengingat keselamatan dirinya sudah tidak dapat ditanggulangi.Disana dia hanya kita titipkan bukan diproses hukum," tutur Kades.
Masih kata Maharuddin, pada hari Senin tanggal 09/9), Di adakan musyawarah antara kedua belah pihak, dan saling mengutarakan keberatan masing masing.Untuk sementara waktu, wanita itu berada di Desa Huraba bersama familinya untuk meredam suasana.
" Sewaktu di Polsek, saya sudah menyatakan saudara AS, saya pecat dia dari jabatannya sebagai Perangkat Desa, karena dua( 2) bulan sebelumnya, saya sudah menasehati beliau( AS) agar tidak melakukan hubungan terlarang karena sudah berkeluarga.Dia sudah saya nasehati dengan baik - baik, Apabila melakukan perbuatan yang melanggar Norma masyarakat , saya tidak segan segan untuk memecat dari jabatannya.Namun semua itu berproses, suratnya kita layangkan ke Pemerintah agar melakukan tindakan Pemberhentian kepada warga- Nya itu.
Tak lupa Kades mengatakan Kantor Polsek Siabu kita pakai musyawarah, adalah pinjam tempat saja, untuk lebih aman dalam musyawarah.
Masih kata Kades, Kepada semua perangkat sudah saya ingatkan termasuk cara berpakaian, karena masih ada perangkatnya yang masih suka pakai celana pendek.
Kades juga mengatakan baru kali saya terbuka, sudah banyak yang menghubungi saya melalui seluler, namun tidak saya respon.Karena melalui seluler, takut salah ngomong.
" Sebenarnya, tuntunan warga kepada kedua orang itu, harus di nikahkan, namun mengingat keduanya masih terikat hubungan pernikahan terhadap pasangan masing masing.Secara terus terang saya tidak dapat menindak lanjuti usulan warga itu, namun pada waktu musyawarah di Kantor Polsek Siabu, saya menyerahkan kepada family kedua belah pihak untuk mencari solusi terbaiknya," pungkas Kades.
" Alhamdulillah, situasi di kampung kita relatif aman, dan apabila ada warga yang menanyai kepada saya, saya ucapkan apa adanya dan kami dari Pemdes Tangga Bosi III, berada di pihak yang netral dan kita berupaya semaksimal mungkin agar kampung kita tetap aman dan kondusif, " katanya.( Zakaria)