Madina | jurnalpost.Net
Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) menggelar Rakernas (Rapat Koordinasi Nasional) Jajaran Pimpinan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kakan Kemenag Mandailing Natal, H. Maranaik Hasibuan, M.A para JF (Jabatan Fungsional), Kepala KUA, dan Kepala Madrasah Negeri mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) November 2024 secara virtual melalui platform zoom meeting di Aula Kantor Kemenag Mandailing Natal Komplek Perkantoran Payaloting, Sabtu (16/11).
Rakernas hari kedua menghadirkan sejumlah pemateri dari berbagai bidang. Sesi awal diawali dengan diskusi bersama tokoh-tokoh agama yang dipandu oleh Kepala Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Adib Abdushomad. Tokoh-tokoh agama dari MUI, PGI, KWI, PSN, Walubi, dan Matakin menyampaikan permasalahan serta harapan umat masing-masing terhadap Kementerian Agama.
Selain itu, Menteri Keuangan memaparkan "Kebijakan Fiskal RAPBN 2025 untuk Pembinaan Keagamaan", diikuti oleh Menteri PAN-RB dengan materi "Transformasi Kelembagaan dalam Peningkatan Pelayanan Publik Fungsi Agama." Pemaparan dilanjutkan oleh Kepala BPH dan Dirjen PHU mengenai "Inventarisasi Masalah dan Ekspektasi Pelaksanaan Haji dan Umrah," serta Kepala BPJPH dan Dirjen Bimas Islam yang membahas "Inventarisasi Masalah dan Dirjen Bimas Islam yang membahas "Inventarisasi Masalah dan Ekspektasi Pelaksanaan BPJPH."
Organisasi keagamaan seperti PB NU dan PP Muhammadiyah turut menyampaikan "Harapan Umat Islam terhadap Kementerian Agama." Di sesi lainnya, Ketua KPK atau perwakilannya memaparkan program pencegahan korupsi melalui pendekatan agama, dilanjutkan oleh Inspektur Jenderal Kemenag yang membahas "Mitigasi Risiko Strategis dan Penguatan Fungsi Pengawasan." Sebagai penutup, Rakernas meluncurkan Gerakan Wakaf Uang Kementerian Agama 1446 H dengan tagline "Berwakaf untuk Kemajuan dan Peningkatan Ekonomi Umat."
Kakan Kemenag Kab. Mandailing Natal, H. Maranaik Hasibuan, menilai Rakernas ini sangat strategis dalam menyelaraskan program kerja Kemenag dengan kebutuhan masyarakat. "Rakernas ini menjadi momentum penting bagi kami untuk merefleksikan capaian dan menyusun langkah ke depan. Diskusi dengan tokoh agama hingga peluncuran gerakan wakaf uang menunjukkan komitmen Kementerian Agama dalam merespons harapan umat. Ini adalah bukti bahwa kita hadir untuk semua," ujar Maranaik Hasibuan di sela-sela kegiatan.
Rakernas Kemenag RI 2024 diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif yang mampu meningkatkan pelayanan keagamaan di seluruh Indonesia.(YAF/ Zakaria)