
Madinah | jurnalpost.Net
Sekolah Menengah Pertama 2 Siabu dibawah kepemimpinan Ahmad Jumadi Siregar S.Pd merupakan gambaran moderasi beragama yang diterapkan di sekolah sehingga pelaksanaan kegiatan keagamaan dilaksanakan secara seimbang.
Kepada media ini, Ahmad Jumadi Siregar S.Pd dalam keterangannya di ruang kerjanya , Senin( 22/9).
Ia mengatakan SMP Negeri 2 Siabu merupakan sekolah paling ujung di utara Mandailing Natal,berbatasan langsung dgn Kabupaten Tapanuli Selatan. Hal yang mungkin berbeda di Sekolah ini dgn Sekolah lainnya di Mandailing Natal adalah kemajemukan siswa nya,tidak hanya warga Mandailing Natal tapi juga Warga Tapsel dari 3 Desa yg banyak memilih SMP N 2 Siabu sebagai tempat mengenyam pendidikan bagi mereka,yakni Desa Parmonangan, Huta Pardomuan dan Aek Badak.
Masih kata Jumadi Siregar, Satu hal lain yg menjadi perhatian kami,bahwa di sekolah ni hampir 50% berbeda Agama yakni Islama dan Nasrani,tentu ni menjadi sebuah foter Moderasi Beragama dan Nilai toleransi yg cukup tinggi.
"Mudah - mudahan di Sekolah kita ni para siswa tetap rukun dan damai tdk pernah terlihat ada sekat antara siswa yg berbeda Agama karena memang tujuan nya datang ke Sekolah ini sama yakni ingin belajar dan kita juga terus menekankan bahwa semua warga sekolah adalah satu keluarga yaitu Keluarga besar SMP N 2 Siabu," ungkapnya.
" Setiap hari Jum'at kita menerapkan kegiatan moderasi beraga, dihalaman depan, anak anak kita yang beragama Islam mengadakan kegiatan baca Yasin di depan sekolah, sedangkan untuk anak anak kita yang beragama Nasrani, mengadakan kegiatan keagamaan di lapangan futsal, dengan waktu yang sama.
Begitu juga dengan kegiatan hari hari besar keagamaan, kita akan mengadakan kegiatan isra' mikraj sekaligus menyambut bulan puasa, sedangkan untuk anak didik kita yang beragama Nasrani, akan mengadakan kegiatan Nataru di sekolah, dan kita adakan keseimbangan acara keagamaan.( Zakaria)