Madina | jurnalpost.Net
Sungguh miris sekali melewati jalan setapak menuju Dusun Lubuk Sihim, diperkirakan jarak dari tepi Sungai Batang Gadis mencapai kurang lebih 3 KM jaraknya.
Jalan yang berlumpur bila musim hujan, sedikit tergelincir, sudah jatuh ke Sungai Muara Batang Angkola. Disamping itu, jalan yang sempit sangat susah dilalui, dan sering kali, kendaraan roda dua, sudah melewati jalan membuat hati was was, salah jalan sedikit, maut di depan kita.
Bisa dibayangkan, anak anak sekolah SD , SMP dan SMA melewati jalan Itu setiap hari. Tidak ada jalan lain yang menjadi jalan alternatif.
Menurut pengakuan warga, sejak kecil saya melewati jalan itu, tidak jarang anak anak pergi ke sekolah, bajunya sudah kotor, karena jalan berlumpur.Kalau pulang dari sekolah, pakaian sekolah sudah menjadi kotor
Begitu juga, dengan warga yang ingin ke Desa Muara Batang Angkola, bila berjalan, bisa memakan waktu , 2 jam hingga 3 jam perjalanan mengingat terjalnya jalan yang di lalui.
Minggu(14/12), Camat Siabu, Sudarajat Putra Batubara dan Kades Muara Batang Angkola, Satriya Wira menyoroti jalan menuju Dusun Lubuk Sihim yang sangat ekstrim dan rawan bahaya yang mengancam jiwa.
" Sejak dahulu ,sebelum saya menjadi Kades, Jalan ini menjadi momok yang tidak di tuntas, banyak halangan dan rintangan yang harus dilalui," ungkap Kades .
" Berhubung wilayah ini, masuk kawasan Hutan, sehingga terhalang pada regulasi yang ada di kehutanan, dan warga saya yang ada di Lubuk Sihim maupun Dusun Aek Tombang,menjadi daerah terisolir dan tidak berkembang, nampak mereka makin terhimpit apalagi masa bencana alam ini," imbuhnya.
" Saya sangat merasa prihatin melihat nasib warga saya semuanya, dan berharap kepada Pemerintah dapat memberikan solusi kepada saya," katanya.
Senada dengan Camat Siabu, Sudarajat Putra Batubara, mengatakanz Dusun Lubuk Sihim dan Dusun Aek Tombang, akses jalannya sangat sulit sekali, dan mereka betul betul sangat terisolir di sini, dan kita semua harus bersatu ,berbuat yang terbaik untuk keselataman mereka, meningkatkan pendidikann dan kesehatan, serta kesejahteraan mereka harus kita pikirkan bersama," katanya.( Zakaria)
