Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Duo Pendayung 'Cahaya Timur' Unjuk Prestasi Di Porkot XI2019

Senin, 30 September 2019, 08.39 WIB Last Updated 2020-11-20T22:43:39Z


GLOBALMEDAN.COM - MEDAN, Setelah sukses menggondol dua keping emas pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kota Medan V2019. Dua pendayung dari kontingen berjulukan “Cahaya Timur” Muazzah dan Nanalia Lumban Tobing kembali beraksi dengan unjuk prestasi menyabet dua medali emas di cabor dayung Porkot XI2019 yang digelar di Dernaga Sundari Belawan, Minggu (8/9/2019).

Dua atlet dari kontingen kecamatan Medan Timur ini masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan atlet kontingen kecamatan lainnya. Emas pertama diraih di nomor Kayak 2 (K2) putri jarak 500 meter dengan catatan waktu 2.33,55 dengan menyinggkirkan pendayung Medan Denai di peringkat kedua dan Medan Marelan peringkat tiga. Emas kedua disabet pada nomor Kayak 2 (K2) putri jarak 200 meter dengan catatan waktu 56,69. Waktu yang diraih unggul dari atlet Medan Denai dan Medan Marelan. Prestasi yang diraih membuat kedua atlet dayung putri ini tercatat sebagai atlet binaan KONI Medan.

Saya suka dengan olahraga dayung karena penuh tantangan. Terus berpacu untuk latihan untuk memperbaiki kecepatan waktu dan kekuatan fisik. Apalagi dayung memiliki peluang untuk menuai prestasi karena masih sedikit cewek yang menggeluti cabang olahraga dayung ini ujar Nanalia Lumban Tobing di Medan, Kamis, (25/9/2019).

Atlet yang akrab disapa Lia ini menjelaskan olahraga dayung adalah salah satu cabang olahraga dengan ketangkasan, menggunakan perahu di atas air baik di sungai, danau maupun di laut, tergantung pada jenis perlombaan dan dilakukan dengan disiplin. Olahraga ini membutuhkan kekuatan tenaga, keahlian berperahu, baik sendiri maupun berkelompok.

Cewek yang dilahirkan di kota Cilacap ini ini menuturkan biasa dalam lomba kayak 2 (dua pendayung), sesuai arahan pelatih sebagai atlet harus memahami teknik mendayung yang hanya di kenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka di gunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur.

Sementara itu, Muazzah mengatakan untuk menjaga keselamatan saat latihan perahu Kayak, kepandaian berenang benar-benar harus dikuasai sebelum atlet mulai menggunakan perahu kayak. Disamping persoalan keseimbangan, pertama kali yang harus diperhatikan atau dipelajari sebagai atlet.

Ya selama latihan mendapat arahan dari pelatih bagaimana cara mendayung dengan baik. Ilmu dayung yang telah diraih akan diterapkan pada ajang Porwil Kota Medan untuk memperbaiki prestasi yang telah diraih pada Porkot tahun lalu sebutnya.

Muazzah menuturkan dengan raihan dua medali yang telah diperoleh pada Porkot tahun ini lalu akan semakin menambah motivasi untuk menyumbang kembali medali bagi kontingen Kecamatan Medan Timur pada ajang Porwil Kota Medan dan Porkot tahun depan. selain itu, sebagai atlet dayung kami juga ingin unjuk prestasi untuk tingkat regional, nasional dan internasional.

Anak dari pasangan Darwis dan Fatimah ini menuturkan sangat berterima kasih kepada Allah SWT karena diberikan rezeki mampu menyumbangkan medali di Porkot Medan XI2019.

Pada ajang kejuaraan dayung mendatang kami tetap optimis untuk mendulang medali. Medali yang akan diraih nantinya, saya dedikasikan buat orang tua yang sudah mendukung saya selama menjalankan latihan. Usai Porkot kami terus fokus latihan untuk memperbaiki kecepatan waktu. tentunya kami berambisi menjadi tim Sumut di PON XXI2024 Sumut-Aceh,” tutup anak kedelapan dari sembilan bersaudara ini. (Bambang)
Komentar

Tampilkan

  • Duo Pendayung 'Cahaya Timur' Unjuk Prestasi Di Porkot XI2019
  • 0

Terkini