Tanah karo, jurnal post
Penguna Jalan umum yang kerap melintas di Lau pinggan Kelurahan Gung Negeri, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo menyoal jalan yabg tergenang air menjadi berubah fungsi bagai kolam ikan, meskipun sudah berlangsung lama, namun sepertinya tidak ada perawatan dan perbaikan yang di lakukan dinas terkait, sehingga membuat warga sekitar dan pemakai jalan merasa terganggu atau tidak nyaman serta khawatir akan menimbulkan sumber sarang penyakit bagi warga sekitar khususnya anak-anak memanfaatkan arena bermain air, padahal airnya kotor dan mengingat genangan air menimbulkan aroma bau tak sedap.
Penguna Jalan yang kerap melintas A. Karo - Karo (50) dan masyarakat sekitar dan B Kurnia Pargaulan P (51) kepada awak media ini di tempat dan waktu berbeda, Selasa (6/4/21) mengatakan, badan jalan umum yang sudah di aspal hotmix ini menjadi jalan yang strategis bagi warga penghubung dari jalan Perumahan rakyat menuju Lau pingga dan memutar ke Jalan Katepul Kabanjahe mengitari perumahan warga, sekolah dan rumah ibadah serta ke lahan pertanian warga.
Namun badan jalan ini acap kali tergenang walaupun di.masa kemarau, sehingga sangat mengganggu akses warga melintas untuk berjalan kaki maupun berkendaraan, ditambah lagi membuat keresahan warga sekitar atas bahaya sakit penyakit, khususnya para anak-anak yang memanfaatkannya menjadi arena permainan air, pada hal.begitu kotor dan sampai mengeluarkan aroma bau tak sedap, ujar warga dan pelintas serta pemerhati kehidupan sosial masyarakat.
B Kurnia Pargaulan P mengharapkan agar Pemkab Karo melalui Bupati Karo, dan Dinas Terkait sebagai pejabat untuk memberikan pelayanan prima atas setiap keluhan ditengah-tengah masyarakat sebagai Rakyat Indonesia yang pemegang mandat untuk pejabat negara menunaikan tugas dengan maksimal dan baik. Walaupun dimasa mengakhiri jabatan nya harus menunjukkan pelayanan prima tanpa pandang bulu atau mengendor, ujarnya.
Ketika hal ini di konfirmasikan wartawan kepada Kabag Humas Pemkab Karo, Frans Leonard melalui Whats App nya, Senin (5/4), sampai berita ini dikirim tidak mendapat jawaban.
Penulis : Musti Ginting
Editor : Grestanto Siahaan
