Padang Lawas. Jurnalpos.com.Mahasiswa Peduli Padang Lawas melakukan aksi unjuk rasa terkait harga pupuk yang sangat mencekik dan menjerit, para petani palawija ataupun petani kebun, akibat meroketnya harga pupuk di Kabupaten Padang Lawas Aliansi mahasiswa melakukan orasi yang di pimpin oleh Freddy Manda Syaputra Siregar sebagai koordinator aksi dan penanggung jawab aksi Hanafi Hasibuan.
Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (MPR) Padang Lawas mendesak pemda Padang Lawas agar mengawasi penyaluran Pupuk Bersubsidi. Hal ini disampaikan saat orasi mereka dihalaman Kantor Bupati Padang Lawas komplek perkantoran SKPD terpadu Sigala gala, Kamis 02-05-2022. sekitar pukul 10.00 wib hingga selesai.
Mereka meminta kepada Plt Bupati Padang Lawas drg H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt.MM.MSi supaya mengevaluasi kinerja serta memberikan sikap yang tegas kepada Kepala Dinas Pertanian. Serta kepada Distributor yang bermain atas permasalahan yang mereka duga menjadi aktor penyebab kelangkaan dan mahalnya harga yang harus diterima masyarakat petani.
Permasalahan pupuk ini jelas melanggar dan tidak sesuai dengan ketentuan Permendag Nomor 15 tahun 2013 yakti 6 prinsip tepat. Ke 6 prinsip tepat tersebut adalah, Tepat jenis, Tepat mutu, Tepat jumlah, Tepat tempat, Tepat harga dan Tepat sasaran. Ujar orator aksi. Disamping itu,mereka meminta pemerintah mencabut izin usaha Distributor CV Mitra Tani Mandiri yang diduga menjadi salah satu aktor dan dalang kenaikan, kelangkaan dan melakukan memonopoli peredaran Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Palas.
Ada 3 (tiga) poin tuntutan yang MPR sampaikan, yaitu, 1..Mendesak Plt.Bupati Palas untuk bersinergi dalam mengawasi penyaluran pupuk Subsidi, 2..Cabut Izin usaha Distributor CV. MITRA Tani Mandiri yang fiduga menjadi salah satu aktor besar dalam menopoli permainan pupuk Subsidi, 3. Diminta kepada Kejaksaan Negeri Padang Lawas untuk memanggil dan memeriksa Direktur Perusahaan Distributor dan kepala Dispertan Palas yang diduga sebagai Mafia Pupuk subsidi di Padang Lawas.
Sementara itu, untuk menanggapi orasi yang di lakukan Aliansi mahasiswa MPR tersebut, asisten III sekdakab bagian Atministrasi Umum, Drs.Amir Soleh Nasution menyambut mereka dan mengatakan, bahwa PLT Bupati tidak masuk kantor dan lagi tugas keluar kota dan sedangkan sekda sedang mengikuti acara Dinkes di salah satu hotel di Sibuhuan, kabupaten Palas, Dan saya akan menyampaikan apa yang adek adek sampaikan kepada Pak Plt Bupati, ini bukan merupakan bagian saya sebagai asisten III", Kata Amir Soleh Nasution.
Sebelum aksi selesai dan MPR membubarkan diri, mereka akan dalltang kembali apabila tidak ada jawaban dari pemerintah pada minggu yang akan datang dengan jumlah massa yang lebih banyak.
Untuk memantau keamanan dalam mengantisipasi keadaan di lokasi aksi, Personil Polres Padang Lawas melakukan pengamanan ditempat Mahasiswa Peduli Rakyat (MPR) Padang Lawas menyampaikan aksinya. Hal itu disampaikam Kapolres Padang Lawas AKBP, Indra Yanitra Irawan SIK.M,Msi melalui Kasat Samapta AKP Muhammad Husni Yusuf.
",Untuk mengawal adek adek kita mahasiswa yang sedang melakukan aksi di kantor Bupati Palas ini, kita menurunkan personil pengamanan dari personil polres bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-pol PP) dan Pemadam kebakaran (Damkar) pemerintah kabupaten Padang Lawas ini,' Kata Yusuf.
Untuk mencari informasi yang elegan dan berimbang terkait polemik harga dan kelangkaan pupuk yang dituntut Aliansi Mahasiswa Peduli rakyat, kami media ini berusaha untuk mendapatkan informasi dari dinas terkait, yaitu Dinas Pertanian namun sampai berita ini kami kirimkan nelum dapat kami hubungi.(Armen)
(Krs)
