Serdang Bedagai - Ratusan warga beramai-ramai dari berbagai desa salah satunya desa silau rakyat, cinta kasih mendatangi kantor Manager PT. SULUNG RAKYAT yang menyampaikan aspirasi terkait hewan ternak masyarakat yang di usir atau diduga di pukul pengamanan kebun.
Seperti yang diketahui dari orasi masyarakat, Senin (23/10/23) di depan kantor kebon PT. SULUNG LAUT dalam aksi orasi tersebut warga menjelaskan "mengapa hewan ternak kami tidak diizinkan mencari makan atau rumput dan mengapa hewan kami diusir harus di pukul-pukul dari pihak kebun" ucap warga yang berorasi.
Tapi sangat di sayangkan ketika saat hendak di konfirmasi awak media duduk permasalahan antara warga dan pihak kebun Pimpinan kantor kebun tidak ada di tempat saat di konfirmasi melalui security kebun "tidak ada pimpinan pak yang bisa di temui pak karena tidak berada di tempat"ucap security kebun.
Setelah itu warga, kelompok peternakan dan element masyarakat juga menyampaikan aspirasi kepada pihak kebun Kelompok pertanian atas nama suratno menyampaikan "memohon kepada pimpinan PT. SULUNG LAUT mengenang sawit yang sudah produksi mengapa kami mengembala hewan ternak kami dilarang,
Padahal pencarian kami dari ternak untuk menghidupi anak-anak kami maka kami mohon untuk mengalami penduduk Desa ini, bahkan kami siap menjaga dan melindungi aset kebun dan kami hanya sebatas mengembala saja di lahan kebun jika di izinkan, padahal dulu kami sudah di izinkan mengembala ternak"ucap suratno ketua kelompok ternak.
Juga pihak dari Desa Silau Rakyat yakni kadus Blok IX Hendra juga memberikan sedikit untuk mewakili warga menyatakan "karna kami dari pihak pemerintahan Desa setempat untuk itu saya selaku kepala dusun blok IX menerima laporan bagaimana kalau bisa di cari solusi yang terbaik dari pihak perkebunan PT. SULUNG LAUT dan masyarakat"ucap kadus Hendra.
Juga Ketua Umum ALIANSI Peduli Indonesia Alexander Ginting angkat bicara "begitu mendapat laporan ini kami langsung turun dan meninjau kembali dan mohon agar mengambil kebijakan sesuai dengan program pemerintah tentang Ketahanan pangan masyarakat jangan sampai mehalang-halangi masyarakat untuk mempertahankan hidup maka kami akan surati kepada instansi terkait dan kementrian BUMN"tegas Ketum Peduli Indonesia Alexander Ginting
Kesimpulan warga hanya minta agar pihak kebun melakukan sosialisasi terhadap masyarakat dan mencari solusi terbaik agar kami pun bisa berteriak untuk memenuhi kebutuhan karena berdasarkan informasi yang dikutip bahwa warga tidak memiliki lahan untuk mengembala ternak.
Security juga menanggapi bahwa akan menyampaikan aspirasi masyarakat ini kepada pimpinan nya, tetapi sayangnya dari pihak kebun tidak ada yang bersedia di konfirmasi dan pimpinan kebun setempat tidak ada di tempat.
(Red)