Langkat | Jurnalpost.net
Pemerintah khususnya Kemendikbud RI memgucurkan Dana Bantuan Oprasional sekolah salah satu nya agar dapat merawat gedung dan ruang kelas agar tetap terjaga dan tidak terlihat kusam.
Namun ketika saat di hampiri jurnalist jurnalpost.net di SMA Negeri 1 Hinai Senin, (13/11/23) banyak di temukan perawatan-perawatan gedung sekolah yang lama kelamaan jika di biarkan menjadi kerusakan berat.
Saat hendak dikonfirmasi terkait kemana saja perawatan ringan ruang gedung sesuai dengan Permendiknas No. 24 TAHUN 2007 Tentang Standart Sarana dan Prasarana namun yang menghampiri jurnalist seorang guru piket yang mengatakan "Kepala Sekolah Sedang Rapat Pak, Mohon lain waktu ya pak"pungkas guru piket.
Tetapi waktu rapat saja belum di mulai namun kepala sekolah yang baru menjabat ± tiga bulan itu tampak enggan menjumpai jurnalist untuk di konfirmasi.
Setelah berupaya mencoba bertanya jumpa dengan PKS Bidang Sarpras atau Humas guru piket pun menjawab "sama pak sedang rapat juga, atau tunggu sebentar ya pak"pungkas guru piket lagi sambil bergegas pergi ke ruangan kantor.
Setelah di tunggu sekira 15 menit namun guru piket yang tadi pun tak kunjung kembali, Diduga di SMAN 1 Hinai ada apa sehinga tertutup kepada awak media.
Dilihat di mading sekolah pun Plank RKAS pun tidak terpampang agar khalayak ramai mengetahui secara transparan, Untuk itu di minta Aparat Penegakan Hukum (APH) Khusunya Kejatisu untuk di tindak sesuai peraturan Juknis BOS yang berlaku.
(TIM)
