Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Kader NU Deli Serdang: Pernyataan “Kabupaten Nahdliyyin” Jangan Lupakan Akar Persaudaraan NU dan Al-Washliyah‎‎.

Selasa, 27 Mei 2025, 12.08 WIB Last Updated 2025-05-27T05:09:19Z







DeliSerdang  |  jurnalpost.Net

Menyusul munculnya polemik atas pernyataan Wakil Bupati Deli Serdang, H. Lomlom Suwondo, yang menyebut daerahnya sebagai "Kabupaten Nahdliyyin", sejumlah pihak menilai ucapan tersebut berpotensi memicu ketegangan antar ormas Islam. Namun Nahdlatul Ulama (NU) Deli Serdang justru mengajak semua pihak untuk menyikapi pernyataan itu secara bijak dan tidak terburu-buru dalam menafsirkan niat di baliknya.
‎“Kami yakinlah Pak Bupati ndak punya maksud buruk. Terkadang, Pak Wabup ini kalau sudah berbicara semangatnya melebihi khatib Jumat. Tapi ya itu karena beliau merasa dekat dan sayang kepada warganya tanpa terkecuali, termasuk warga NU” ujar Rahmat Hidayat, Kader NU Deli Serdang yang juga menjabat di Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNU), Senin (26/5).
‎Rahmat menegaskan bahwa NU tidak pernah merasa memiliki wilayah tertentu. “NU ini rumah besar, tapi pintunya terbuka untuk siapa saja. Kita hadir untuk merawat umat, bukan untuk rebutan nama atau wilayah,” tambahnya.
‎Menurutnya, pernyataan wakil Bupati seharusnya dilihat sebagai bentuk kedekatan emosional, bukan klaim politik atau sektarian. Ia juga menekankan pentingnya merawat ukhuwah Islamiyah dengan tidak memperbesar persoalan yang sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
‎Rahmat juga mengingatkan bahwa NU dan Al-Washliyah memiliki sejarah panjang hubungan harmonis yang dibangun oleh para ulama besar terdahulu. Salah satu tokoh penting yang menjadi simpul keilmuan keduanya adalah Syaikh Ahmad Khatib al-Minang kabawi, ulama besar dari Minangkabau yang menjadi guru dari KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU) dan juga sangat berpengaruh dalam jaringan keilmuan para pendiri Al-Washliyah.
‎“Kalau para pendiri kita dulu bisa duduk satu majelis, menimba ilmu dari guru yang sama, kenapa kita sekarang malah saling curiga? Jangan sampai semangat ukhuwah yang dirintis ulama terdahulu tercoreng hanya karena salah paham terhadap satu kalimat,” ujarnya.
‎Ia pun mengajak semua pihak untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan atau membuat perlawanan atas pernyataan yang menurutnya, lebih bersifat spontanitas saja.
‎Kita juga tahu bahwa pak Lom Lom Suwondo pernah berproses bersama Alwasliyah jadi gak mungkin lah kalau beliau membenturkan diri dengan Alwasliyah. Tak bisa dipungkiri sedikit banyaknya ada dukungan ke beliau saat maju sebagai calon wakil bupati dari teman temannya di Alwasliyah.
‎“ Mungkin beliau mau bilang, Deli Serdang ini dipimpin oleh orang Nahdhiyin, tapi Wakilnya Alwasliyah ,” tutupnya sambil tersenyum.
‎Terpisah Ketua PD Alwasliyah kabupaten Deli Serdang Muhammad Soleh saat di konfirmasi melalui telfonnya  menyampaikan bahwa kita semua harus guyub jangan terpecah belah.
‎"yang udah udahlah, Nahdhatul ulama, Alwasliyah adalah ormas besar di Deli Serdang, termasuk Muhammadiyah . kita harap tidak ada gesekanlah, justru harus makin mempererat silaturahmi bahkan dengan ormas keagamaan lain, agar Deli Serdang ini tetap dalam spirit bersatu dalam kebhinekaan " ucapnya . (PPBMI/JWI DS)
Komentar

Tampilkan

  • Kader NU Deli Serdang: Pernyataan “Kabupaten Nahdliyyin” Jangan Lupakan Akar Persaudaraan NU dan Al-Washliyah‎‎.
  • 0

Terkini