Pakpak Bharat, Jurnal post
Oknum pejabat di Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat, KS menampik alias membantah sebuah tuduhan yang diberitakan beberapa surat kabar elektronik yang menyebutkan dirinya mengintervensi Kepala Sekolah untuk pembelian keperluan sekolah yang bersumber dari dana BOS.
Dirinya sangat menyayangkan pemberitaan yang telah mencederai dirinya itu, karena sebelumnya pihak nya sudah memberikan keterangan terkait isu tersebut kepada wartawan yang memberitakannya, tapi malah di sebutkan yang tidak benar. "Padahal beliau sudah pernah konfirmasi dengan saya, sudah saya jelaskan yang sebenarnya, tapi kenapa dalam pemberitaan itu tidak dijelaskan keterangan saya?," Jelas KS.
Ia juga menjelaskan soal dana bos pihaknya tidak pernah mengintervensi siapa pun atau mengarahkan sekolah mana pun untuk berbelanja di salah satu toko tertentu. "Saya tidak pernah itu lih mengintervensi, malah kalau ada penyedia yang datang kepada saya yang menawarkan toko nya, saya bilang komunikasi dengan baik lah dengan kepala sekolah karena itu kewenangan mereka, saya bilang gitu," ujarnya meluruskan pemberitaan di beberapa surat kabar elektronik itu.
"Kita memang ada memberikan arahan, kemarin sebelum kegiatan PTM (pembelajaran tatap muka dimulai, tapi untuk menghimbau semua sekolah agar tidak lupa membeli peralatan pencegahan Covid-19, itupun saya tidak mengarahkan harus beli dari mana," ungkapnya kepada wartawan pada Jumat (19/11).
Dijelaskannya, pihaknya membantah atas tudingan memberikan arahan khusus kepada kepala sekolah untuk belanja dana bos dengan tujuan mendapatkan keuntungan secara finansial atas transaksi pembelian keperluan sekolah tersebut.
"Itu tidak ada. Kita hanya memberikan arahan agar sekolah tidak lupa dalam menyambut pelajaran tatap muka supaya melengkapi peralatan pencegahan Covid 19 seperti termogan, masker dll." tegasnya berulang-ulang. (Pb.01)
Reporter : DIONISUIS
