Madina | jurnalpost.net
Situasi ekstrim saat ini membuat sejumlah daerah menjadi rawan bencana di Kabupaten Mandailing Natal sehingga BPBD Madina tetap siaga menghadapi situasi yang mungkin terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mandailing telah membentuk DESTANA( Desa Tangguh Bencana) yang merupakan perpanjang tanganan Pemerintah Daerah di Desa.
Adapun menurut informasi yang diterima awak media ini, ada 10 Desa yang menjadi DESTANA , Dimana mereka telah dibina untuk menjadi Relawan di Desa dalam menghadapi situasi bencana di Kabupaten Mandailing Natal.
Selasa( 22/10/2022), di Kelurahan Siabu, Kecamatan Siabu, Madina, Plt BPBD Madina, H Edi Sahlan SH.,MM mengatakan BPBD Madina saat ini selalu siaga menghadapi situasi ekstrim saat ini, dimana beberapa daerah diluar Kabupaten Mandailing Natal, telah terjadi Longsor.
" Alhamdulillah,saat ini longsor maupun banjir belum terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, namun kita tetap waspada dan petugas kita saat ini tetap siaga memantau perkembangan akibat cuaca ekstrim saat ini.
Edi Sahlan juga menjelaskan BPBD Madina telah membentuk DESTANA , kurang lebih 10 Desa yang telah kita bina.
DESTANA telah kita bentuk,Kata Edi Sahlan dimana mereka telah kita latih untuk menghadapi situasi bencana yang terjadi sewaktu waktu ,yang merupakan perpanjang tanganan BPBD Madina di Desa.
" Apabila kedalaman air masih 20 Cm _ 30 Cm di permukiman warga kita belum turun, namun kalau sudah 50 Cm keatas, Maka kita akan turun kelapangan," ungkap Edi.
Saat ini kata Edi, Desa yang rawan bencana di Kecamatan Siabu adalah Desa Huta Godang Muda dan Desa Muara Batang Angkola.Selain itu, Desa yang ada di Pantai Barat juga sangat rawan terjadi Bencana, sehingga DESTANA yang telah kita bentuk diharapkan memberikan informasi kepada BPBD Madina agar bisa membuat langkah selanjutnya..
( Zakaria)