Sejak peluit awal ditiup, Diki Yudistira dkk memang tampil menyerang. Tak ayal, Bhinneka yang mendominasi jalannya laga sudah berhasil mencuri poin lewat gol yang dicetak Rio Syahputra di menit 25.
Usai tertinggal satu gol, Gumarang FC yang diarsiteki Zulkifli Jambak mencoba membalas. Namun keasyikan menyerang justru membuat Gumarang kembali kebobolan di menit 40. M Azhari yang mendapat peluang sukses melesahkan bola ke gawang Rahman. Hingga turun minum skor Bhinneka unggul dua gol.
Di babak kedua, Gumarang FC yang tertinggal dua gol mencoba mengejar. Sejumlah serangan dilancarkan oleh Safri dkk. Namun setiap peluang yang tercipta masih gagal dimanfaatkan untuk mendulang gol.
Seperti belum puas, PS Bhinneka yang masih mendominasi ball possesion kembali melancarkan serangan di babak kedua. Hasilnya lima gol berhasil kembali diciptakan anak asuh Iman Faisal melalui M Azhari dan dua gol Rio Syahputra. Selain itu dia gol lainnya disumbang Jono Andrean di menit 65, dan Deni Ismaya di menit 86. Di pertandingan ini Rio tampil sebagai bintang setelah mencetak hat trick di laga perdana. Sementara itu hingga peluit akhir ditiup wasit , Gumarang FC tak mampu menciptakan satu gol pun.
Diwawancara usai laga, pelatih kepala PS Bhinneka Iman Faisal mengaku puas karena anak asuhnya mampu menerapkan strategi yang diramu pelatih dalam pertandingan tersebut.
"Alhamdulilah para pemain mengerti apa yang pelatih mau. Selama kita latihan strategi kita terapkan terus saling koordinasi. Intinya tidak saling menyalahkan," ujarnya.
Faisal mengatakan tak ada persiapan khusus dalam laga perdana ini. Namun dia mengaku anak asuhnya diingatkan untuk konsentrasi dalam tiap laga, apalagi kekuatan tim-tim liga 3 terbilang merata dan satu sama lain tak terlalu mengetahui kekuatan lawan. Untuk pertandingan selanjutnya melawan PS keluarga USU, Selasa (3/9/2019), PS Bhinneka pun sudah siap dan akan bermain enjoy.
"Kita target yang penting menang, masalah menang telak ya ada peluang semaksimal mungkin kita cetak gol. Gak ada strategi khusus. Sekecil apapun peluang kita manfaatkan. Pemain lawan mungkin banyak pemain muda jadi mungkin gugup sehingga tak berkembang," jelasnya.
Terpisah, pelatih Gumarang FC Zulkifli Jambak mengaku anak asuhnya tampak gugup pada laga perdana. Menurutnya Usia para pemain yang masih muda dan minimnya jam terbang menjadi kelemahan dalam tim.
"Pemain kurang lepas, agak tegang dia itu main mungkin pengaruh main pertama dan muda-muda," ujarnya.
Lebih lanjut kata Zulkifli, pertandingan perdana akan jadi bahan evaluasi untuk laga selanjutnya. Dijadwalkan Senin (2/9/2019) Gumarang FC akan berhadapan dengan PS Kwarta.
"Kami jumpa Kwarta, ya harus menang , karena kita pertandingan pertama kalah sisi pertahanan dan possesion ball nya itu. Besok ada perubahan," pungkasnya. (Bambang)
