Batu Bara ! Jurnalpost.net
Pembuatan U Ditch Precast untuk kebutuhan Drainase dan Selokan Beton Pracetak berlokasi di Batching Plant Sei Balai diduga anak perusahaan PT.TN owner inisial JLN diduga langgar UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan PP No.5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Izin Berusaha Berbasis Resiko,UU No.4 Tahun 2009 tentang Pertambangan dan Mineral dan sederetan Peraturan Daerah Kab.Batu Bara.
Untuk menyebut usaha diduga melanggar peraturan didaerah ini sering disebut-sebut MAHONG yang bukan rahasia umum kerap membawa /mencatut nama-nama Institusi Alat Negara sebagai Back Up operasionalnya.
Nah hal tersebut juga terjadi di Batching Plant Sei.Balai Lintas Sumatera KM 17 Kab.Batu Bara.
Pengakuan Petugas Lapangan yang ditemui media ini WNI keturunan China yang enggan menyebutkan nama dan alamatnya mengatakan bahwa humas perusahaan adalah inisial "O" yang digadang-gadangnya dengan sebut-sebutan "Oknum 126" tanpa diketahui maksud dan tujuannya oleh media ini.
Lebih lanjut inisial L yang dikonfirmasi via what-up (Sosial Media) dengan bangga menyebut-nyebut usaha itu milik "Anggota" serta mengkiaskan ketidak harmonisannya dengan Kepala Desa Perjuangan Kec.Sei.Balai inisial E.
Bahkan adanya pihak mengaku-ngaku wartawan tersohor inisial STA meminta pertemanan agar tidak menelisik usaha di Batching Plant Sei.Balai tersebut,bahkan menyebut dia kenal dengan Pemred media ini.
Aneh bin Ajaib diduga back-up bermunculan berdalih ini,itu untuk mengkaburkan peristiwa ketika media ini melakukan tugas jurnalistik atau abstraction of news.
Tim Media sudah membuka ruang berkunjung untuk konfirmasi namun pada kenyataanya pihak perusahaan berupaya untuk tidak memberikan jawaban bahkan terkesan menutup diri dengan benteng-benteng tirani nama besar institusi negara.
Dalam lokasi Batching Plant Sei.Balai itu media ini mendapatkan dokumen poto,vidio bahan material berupa pasir semen,batu split,drum sika,cetakan Yudit,dan lainnya.
Dengan tidak adanya Plank Perusahaan untuk diketahui khalayak umum diduga kuat standarisasi produksi SNI 15.7064-2004,Agregat 12.5 mm,SNI tulangan 2052.2014 untuk U Ditch Precast (Yudit) diragukan nyaris tidak punya merk dagang (Black Market).
Perusahaan itu ditenggarai sudah bertahun-tahun beroperasi namun belum mendapat tindakan diranah hukum diduga lemahnya pengawasan instansi berwenang.
Dipihak lain Kepala Desa Perjuangan dan Dinas Perizinan terpadu belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini dipublikasikan.(Bersambung)
(089)
