Batu Bara | jurnalpost.net
Mencuatnya isu dugaan peserta bernilai ujian tulis tinggi digugurkan dan menaikkan bernilai rendah dalam wawancara merupakan indikasi rekayasa nepotisme yang meluluskan orang "bawaan" oknum petinggi di Jajaran Bawaslu Batu Bara.
Dicontohkan di Kec.Datuk Tanah Datar peserta inisial RS disebutkan nilai 65 dan B nilai 66 gugur dan menaikkan AJ disebutkan bernilai 47.Hasil data simpul berbagai sumber yang layak dipercaya yang meminta namanya disembunyikan kepada media Selasa(1/11) bahwa inisial AJ masih kerabat Pucuk pimpinan Badan Pengawas Pemilu Batu Bara itu.Demikian halnya inisial DMH Kec.Air Putih diduga masih kerabat Keluarganya,dan terdapat juga di Kecamatan Sei.Balai Inisial MS dan MS dan Kecamatan lainnya.
Kalangan NGO di Batu Bara berharap hasil ujian tulis ditampilkan /diumumkan kepada publik agar jelas,terang dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
Mereka beranggapan hasil ujian tulis bukan rahasia Negara dan bukan pula menjadi rahasia pimpinan "nakal" (?).
Adi Sutoyo ketika disambangi awak media dikantornya,Senin (31/10) ketika dipertanyakan adanya dugaan nepotisme pelulusan anggota Panwascam hanya me jawab "siap".
Dilain pihak media ini juga menerima informasi pihak Bawaslu mengundang secara tertulis oknum AN untuk klarifikasi sebagai nara sumber disatu media Online tertentu tema isu dugaan percobaan pungli diduga oleh oknum staf "Datin " Bawaslu Batu Bara berinisial MS.
Rekrutmen Anggota Panwascam Kab.Batu Bara menghadapi Pemilu serentak 2024 diragukan independensinya.
Sebab disinyalir kuat bersumber dari rekrutmen yang non prosedural.(T, Sembiring)
Editor (Kiki)
