GLOBALMEDAN.COM - LANGKAT, Sekitar 200 nelayan tradisional Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat, mengamuk, Rabu (18/9) jam 23.00 WIB. Para nelayan menghancurkan 2 kapal motor (KM) penangkap ikan dan peralatan tangkap pukat tarik/pukat layang yang masih beroperasi di zona tangkapan tradisional.
Informasi yang diperoleh, Kamis (19/9) malam, kejadian itu bermula dari adanya sekelompok masyarakat nelayan jaring kepiting dan jaring udang yang melihat 2 unit KM penangkap ikan beroperasi. Setelah ditelusuri, masyarakat menahan kedua orang nahoda KM penangkap ikan.
"Kedua nahoda kapal beserta kapal motornya dibawa ke kantor Desa Bubun, di Dusun lll, Desa Bubun. Saat itu juga nelayan lainnya terus berdatangan dan mengevakuasi kapal motor itu ke darat. "Mereka melampiaskan kemarahan mereka dengan menghancurkan 2 unit KM penangkap ikan itu," kata Kepala Dusun lll, Desa Bubun, Riki Hamdani Syahpira.
Disebutkannya, kedua nakhoda kapal diamankan ke kantor desa agar terhindar dari amukan nelayan. Selang beberapa jam, personil Polsek Tanjung Pura, Langkat turun ke lokasi.
"Kedua nahoda kapal yakni Awaludin dan Dedi, yang berdomisili di Desa Kwala Serapuh, Kecamatan Tanjung Pura. Selanjutnya mereka dibawa ke Mapolsek Tanjung Pura untuk dimintai keterangannya. Dan kasusnya sedang dalam penanganan Polsek Tanjung Pura. (mbc)
