Madina | jurnalpost.Net
Bila mana musim penghujan belasan hingga puluhan rumah warga Desa Gunung Manaon ,selalu waw was akan tergenang pekarangan rumah mereka, tinggi air bisa mencapai 30 cm.
Banyak sampah hingga parit selokan yang menghubungkan Desa Pagaran Tonga - Desa Gunung Manaon membuat air menggenangi pekarangan rumah mereka.
Senin( 20/5), Kades Gunung Manaon, Ahmad Said Pulungan melalui Kasi Pelayanan bersama awak media turun kelokasi rumah warga yang tergenang air, dimana hujan lebat turun,tinggi air diperkirakan mencapai kurang lebih 20 cm.
Nampak bekas genangan air dan sampah yang sudah diambil dari selokan.
Kasi Pelayanan Roni Rahmat menuturkan akibat selokan/parit tepi jalan raya yang sudah penuh dengan pasir, dan Aek Bondar TT yang menghubungkan Desa Pagaran Tonga ke Desa Gunung Manaon yang makin kecil, karena Aek Bondar sudah tumbuh gulma liar.
Masih kata Roni, melihat situasi ini, mewakili Kades Gunung Manaon mengharapkan Pemkab melalui Dinas terkait agar mau mengeruk Aek Bondar TT agar air dapat mengalir dengan baik, baik bila datang hujan.
Disamping itu, ia juga berharap parit air yang menghubungkan Desa Pagaran Tonga ke Desa Gunung Manaon,juga harus dikeruk, atau dibangun dek yang lebih tinggi lagi, bilamana datang hujan, airnya melimpah ke pekarangan warga.
" Saat ini, warga Desa kita yang terdampak genangan parit sudah mulai resah, karena setiap datang hujan, pekarangan rumah mereka sudah langganan genangan air," ungkap Roni.
" Warga sudah mengeluhkan kepada Pemdes, agar selokan harus segera diperbaiki atau dikeruk parit tersebut hiingga ke Saluran Air Bondar TT.
Ditempat terpisah, Kades Gunung Manaon, Ahmad Said Pulungan mengharapkan agar Pemda melalui instansi terkait agar segera turun tangan mengatasi masalah ini,akibat genangan air ini.
" Tolong pak Bupati, pak Kadis, Bantu kami atasi genangan air ini,warga kami sudah resah," katanya.
